Kepercayaan yang diberikan padanya itu, kata Fifandra, merupakan anugerah yang tak ternilai. Fifandra pun menilai bahwa pencapaiannya hingga titik ini adalah berkat doa kedua orang tuanya, terutama ibunya.
"Saya juga berterima kasih sama ibu saya karena kalau bukan karena doa ibu saya, saya tidak akan sampai di titik ini," ungkapnya.
Lain halnya dengan Andre Roland dari Papua Pegunungan, yang bertugas sebagai Komandan Kelompok 17. Andre erasa sangat terhormat bisa berdiri di depan Presiden dan seluruh bangsa Indonesia.
Bagi Andre, semangat dan doa dari keluarga serta teman-temannya di Wamena adalah sumber kekuatan yang membuatnya mampu menjalankan tugas dengan sempurna.
"Pengalamannya saya sangat bahagia dan bangga bisa tampil di depan Bapak Presiden dan khususnya menjadi Danpok 17, yang memimpin jalannya upacara juga," kata Andre.
(Awaludin)