Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kapolda Jateng yang Baru Ditantang Ungkap Pelaku Pembunuhan ASN Pemkot Semarang yang Kasusnya Berlarut 2 Tahun

Eka Setiawan , Jurnalis-Jum'at, 23 Agustus 2024 |12:34 WIB
Kapolda Jateng yang Baru Ditantang Ungkap Pelaku Pembunuhan ASN Pemkot Semarang yang Kasusnya Berlarut 2 Tahun
Aksi teaterikal masyarakat desak pengungkapan kasus pembunuhan terhadap ASN Pemkot Semarang. (Foto: Okezone/Eka Setiawan)
A
A
A

SEMARANG – Puluhan orang termasuk mahasiswa bersama perwakilan keluarga dan pengacara keluarga menggelar aksi solidaritas peringatan 2 tahun kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo di depan Markas Polda Jateng, Kamis (22/8/2024) siang. Mereka protes karena setelah dua tahun berlalu, kasus itu belum juga terungkap.

Masyarakat yang tergabung dalam Jaringan Lintas Agama untuk Kemanusiaan (Jalak) melakukan aksi teatrikal dan menaburi bunga Mapolda Jateng sebagai bentuk protes lambannya pengungkapan kasus pembunuhan itu. Dua tahun berlalu, polisi belum bisa menangkap siapa pembunuh Iwan Boedi, meski kasus tersebut mendapat perhatian dari khalayak luas.

“Sekarang Polda Jateng sudah berganti pimpinan, namanya Ribut (Irjen Pol Ribut Hari Wibowo) apakah berani mengungkap kasus pembunuhan itu?” ungkap Bhre, salah satu peserta aksi ketika berorasi.

Penanganan kasus yang lamban itu jadi pertanyaan banyak pihak. Bahkan, teranyar, Kantor Staf Presiden (KSP) sampai menyurati untuk mempertanyakan perkembangan kasus tersebut kepada pejabat baru Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga melakukan supervisi perkembangan kasus itu.  

“Kantor Staf Presiden (KSP) memberikan surat secara khusus kepada Kapolda Jateng yang baru, ada dua poin utamanya; pertama agar Kapolda Jateng memberikan atensi khusus kasus ini, kedua agar segera melaporkan perkembangan kasus ini kepada Kantor Presiden,” ungkap Pengacara Keluarga Korban, Yunantyo Adi Setiawan (Yas) di sela-sela aksi.

Sebelumnya, sebut Yas, Tim Sekretariat Negara (Setneg) telah mendatangi Polda Jateng pada 23 Juli dan Kompolnas pada 29 Juli untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut.

“Yang jadi pertanyaan publik adalah umumnya kasus pembunuhan di Kota Semarang yang terjadi paling lima hari sudah terungkap, ini (kasus Iwan Boedi) sudah ada atensi-atensi dari Jakarta, dari pusat sudah bolak-balik ke sini, tapi juga uniknya kok enggak terungkap juga. Apakah ini kelihaian pelakunya yang sangat rapi atau ada keterlibatan orang berpower yang menghambat ini,” lanjut Yas.

Namun demikian, pihaknya meminta siapapun pelakunya diharapkan kasus ini segera terungkap dan diadili pelakunya. “Supaya keluarga dan mendiang Iwan Boedi sendiri mendapat keadilan. Ini kekejian yang mengerikan,” sambungnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement