Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serangan Besar-besaran Rusia Hantam Ukraina, Joe Biden: Keterlaluan

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 27 Agustus 2024 |12:08 WIB
Serangan Besar-besaran Rusia Hantam Ukraina, Joe Biden: Keterlaluan
Presiden AS Joe Biden menyebut serangan besar-besaran Rusia ke Ukraina sangat keterlaluaN (Foto: AP)
A
A
A

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut serangan besar-besaran Rusia ke Ukraina sangat keterlaluan. Dia menegaskan Washington akan terus mendukung jaringan energi Ukraina.

Tak hanya Biden, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengutuk serangan rudal dan pesawat nirawak pengecut Rusia terhadap infrastruktur sipil.

Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia telah memperbarui kampanye serangannya terhadap jaringan listrik, yang menyebabkan pemadaman listrik yang sering terjadi di seluruh negeri.

Pada Senin (26/8/2024), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta sekutu Barat termasuk Inggris, AS, dan Prancis untuk mengubah aturan mereka dan membiarkan Ukraina menggunakan senjata mereka untuk menyerang lebih dalam ke Rusia.

Ukraina diketahui diizinkan menggunakan beberapa senjata Barat untuk menyerang target di dalam Rusia, tetapi bukan senjata jarak jauh. “Kita dapat berbuat lebih banyak untuk melindungi nyawa jika angkatan udara Eropa bekerja sama dengan pertahanan udara Ukraina,” terangnya.

Seperti diketahui, Rusia telah menargetkan Ukraina dengan gelombang serangan lainnya. Serangan ini terjadi sehari setelah salah satu serangan udara terbesarnya dalam perang tersebut.

Peringatan serangan udara dikeluarkan pada Selasa (27/8/2024) pagi, saat pemantau Ukraina mendeteksi pesawat Rusia meluncurkan rudal hipersonik. Serangan pesawat nirawak massal juga telah dilaporkan.

 

Pasukan pertahanan udara Ukraina mengatakan seluruh wilayah berada di bawah ancaman serangan senjata balistik.

Sebuah pernyataan dari kementerian pertahanan Rusia mengatakan persenjataan presisi berbasis udara dan laut jarak jauh telah digunakan untuk menyerang pembangkit listrik dan infrastruktur terkait di seluruh Ukraina, termasuk di Kyiv, Lviv, dan wilayah Kharkiv dan Odesa.

Setidaknya enam orang tewas pada Minggu (25/8/2024) hingga Senin (26/8/2024)  malam dan puluhan lainnya terluka karena lebih dari separuh wilayah Ukraina diserang oleh pesawat nirawak dan rudal.

Infrastruktur listrik terkena dampak yang menyebabkan pemadaman listrik di banyak kota, dengan pasokan air juga terpengaruh.  Tiga orang diketahui tewas dalam serangan terbaru itu.

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement