Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi Antisipasi Potensi Penyebaran Hoaks dan Isu SARA saat Pilkada 2024

Banda Haruddin Tanjung , Jurnalis-Selasa, 27 Agustus 2024 |21:22 WIB
Polisi Antisipasi Potensi Penyebaran Hoaks dan Isu SARA saat Pilkada 2024
Polisi antisipasi penyebaran hoaks hingga isu SARA saat Pilkada 2024. (Foto: Polres Inhu)
A
A
A

INHU - Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar mengatakan tantangan Pilkada Serentak 2024 diperkirakan masih akan diwarnai oleh isu-isu klasik seperti money politic, isu SARA, berita hoaks, black campaign, hingga pembunuhan karakter. Polisi pun akan mengantisipasi berbagai potensi kendala tersebut.

Adapun saat ini tahapan Pilkada tahun 2024 sudah dimulai. KPU  secara serentak membuka pendaftaran pasangan kepala daerah, termasuk di Kabupaten Inhu, Riau.

"Pilkada harus dimaknai bukan sekadar untuk merebut atau meraih kekuasaan, namun momentum untuk menyampaikan visi-misi, ide, gagasan," kata Fahrian saat menggelar Operasi Mantap Praja (OMP) Lancang Kuning (LK), Selasa (27/8/2024).

Dia menegaskankan Polres Inhu bersama-sama dengan seluruh steakhokder lainnya akan mengedepankan sinergitas dalam melakukan pengamanan, baik sebelum, sesaat dan sesudah pencoblosan.

Sinergitas ini bukan hanya kepada pihak TNI-Polri, pemerintah daerah, penyelenggara Pemilu, namun juga kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda maupun berbagai elemen dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu. Hal itu guna menciptakan Pilkada 2024 yang aman, damai dan sejuk.

Hadir dalam kegiatan Operasi Mantap Praja, yakni Wakil Bupati Inhu Junaidi Rachmat, Dandim 0302 Inhu Letkol. Inf. Emick Chandra serta ratusan anggota TNI dan Polri.

Apel gelar pasukan ini menandakan dimulainya operasi yang akan berlangsung selama 127 hari, dimulai hari ini sampai tanggal 31 Desember 2024. Pihaknya menurunkan 2/3 kekuatan yang ada di Polres Inhu dan ditambah kekuatan dari TNI, Satpol PP dan Linmas.

 

"Mari kita jaga kabupaten Indragiri Hulu dari orang-orang atau kelompok yang akan mengganggu proses pilkada ini dengan, menyebar berita bohong, black campaign dengan menggunakan isu-isu SARA (Suku, Agama dan Ras) serta politik identitas," kata Wakil Bupati Inhu Junaidi Rachmat.

Dia mengingatkan  kepada seluruh personel TNI-Polri, ASN maupun penyelengara pemilu serta steakholder lainnya untuk menjaga netralitas selama proses berlangsungnya Pilkada 2024 demi terciptanya situasi yang kondusif.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement