“Sejumlah langkah dilakukan termasuk sosialisasi kepada berbagai Kementerian atau lembaga, organisasi kemasyarakatan, masjid, calon pengantin, jemaah haji dan umrah, serta seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Dirjen Bimas Islam Kemenag itu juga menjelaskan, potensi wakaf uang nasional sendiri diperkirakan mencapai Rp180 triliun setiap tahun. Namun, realisasi wakaf uang yang terkumpul secara nasional baru mencapai Rp2,5 triliun.
“Saat ini, realisasi wakaf uang yang terkumpul secara nasional baru mencapai Rp2,5 triliun. Kita optimis, ini akan terus berkembang,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dia pun mengajak seluruh elemen bangsa dapat berpartisipasi dalam Gerakan Indonesia Berwakaf.
Menurutnya, wakaf bagi bangsa Indonesia, tidak hanya bermanfaat untuk ibadah, tetapi juga untuk meningkatkan sosio-ekonomi masyarakat. Hal tersebut, imbuhnya, dapat membantu mengurangi ketimpangan sosial yang terjadi.