Dono pun mengaku terpaksa membayar setoran tersebut. Pasalnya, ia tidak ingin menambah pikiran dan ingin fokus menghadapi kasus hukum yang menjeratnya.
"Dalam memberikan pemenuhan uang setiap bulannya tersebut, apakah saudara merasa terpaksa atau dengan penuh keikhlasan?" tanya Jaksa.
"Sekali lagi, saya ini kan pada kondisi yang tertekan, pada kondisi yang harus berpikir, konsentrasi menghadapi masalah hukum. Permintaan-permintaan itu jumlahnya besar Pak, saya tidak ada pilihan. Yang minta adalah yang mengawasi, yang mengawasi kami gitu. Maka enggak ada pilihan buat saya kalau tidak memenuhi itu, ya saya terpaksa memberikan itu. Bagaimana? Enggak ada pilihan lain, saya tidak ingin terjadi di saya," ucap Dono.
(Qur'anul Hidayat)