Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Breaking News: Tangsel Konfirmasi 2 Warga Positif Terpapar Mpox, Begini Kondisinya

Hambali , Jurnalis-Rabu, 04 September 2024 |16:39 WIB
<i>Breaking News</i>: Tangsel Konfirmasi 2 Warga Positif Terpapar Mpox, Begini Kondisinya
Cacar Monyet (Foto: Freepik)
A
A
A

TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan mengonfirmasi bahwa 2 warganya positif terpapar Monkey Pox (Mpox) atau cacar monyet. Dari data Dinkes, kasus itu telah dihimpun hingga tanggal 23 Agustus 2024. 

Semula didapati gejala Mpox pada 5 orang, namun terakhir yang dinyatakan positif berjumlah 2 orang. "Kasus terkonfirmasi positif sebanyak 2 orang," kata Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, Rabu (04/09/24).

"Kondisi pasien sudah sembuh," imbuhnya.

Pada 14 Agustus 2024 lalu Direktur Jenderal WHO telah menetapkan kembali status Mpox sebagai kedaruratan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Lalu tanggal 20 Agustus 2024 Kementerian Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan tentang peningkatan kewaspadaan 
terhadap Mpox di berbagai akses masuk pelabuhan dan bandar udara yang melayani Lalu Lintas domestik.

Penyakit Mpox merupakan emerging zoonosis yang disebabkan virus monkeypox. Penularan dari manusia ke manusia patut diwaspadai. Penularannya bisa melalui droplet, kontak langsung dengan lesi dan cairan tubuh termasuk benda terkontaminasi. 

 

Gejala penyakit ini mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejalanya antara lain sakit kepala, demam akut >38,5 C, ruam akut, nyeri otot, sakit punggung, kelemahan 
tubuh serta ditemukan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati). 

Konfirmasi Monkeypox hanya dapat dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium, diantaranya menggunakan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) dan atau sekuensing.  Monkeypox biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu namun dapat berkembang menjadi berat hingga kematian. 

Menurut Allin, berdasarkan data yang dilaporkan ke Dinkes kasus terbanyak terjadi pada kelompok laki-laki dengan usia 22-49 tahun. Dia pun mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada dengan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) serta meningkatkan protokol Kesehatan. 

"Sebagai bentuk kesiapsiagaan kewaspadaan dini dan respon terhadap kasus dugaan monkeypox Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah 
melakukan sosialisasi, edukasi kepada tenaga Kesehatan dan masyarakat tentang 
monkeypox, dan akan memperkuat sistem surveilans yang sudah ada untuk melakukan 
investigasi maupun pelacakan kontak," pungkasnya.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement