Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Kecamatan di Bandung Terdampak Banjir, Warga Pilih Bertahan di Rumah

Agi Ilman , Jurnalis-Rabu, 11 September 2024 |16:51 WIB
4 Kecamatan di Bandung Terdampak Banjir, Warga Pilih Bertahan di Rumah
Warga korban banjir di Bandung (Foto: Agi Ilman/Okezone)
A
A
A

BANDUNG - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bandung sejak Selasa hingga Rabu, 10-11 September 2024 pagi menyebabkan banjir yang melanda empat kecamatan, yakni Bojongsoang, Baleendah, Dayeuhkolot, dan Katapang.

Ketinggian air di 4 kecamatan tersebut pun berbeda-beda. Ada yang setinggi paha orang dewasa dan ada juga ketinggian air mencapai 1,2 meter di beberapa area. Salah satu yang terdampak berada di Kampung Cijagra, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Ketua RT 07 Kampung Cijagra, Uus Rohendi (57), menjelaskan jika banjir ini sudah menjadi kejadian tahunan, namun kali ini datang lebih cepat dan lebih besar. "Iya jadi datang air itu sekitar pukul 01.00 WIB Selasa malam, terus emang kalau banjir disini juga tahunan. Kalau musim hujan ya pasti gini," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Uus menjelaskan, banjir yang masuk ke pemukiman warga ini merupakan kiriman dari Kota Bandung dan Majalaya dari Sungai Cikapundung. Warga pun sempat kaget lantaran datang secara tiba-tiba lantaran dua hari ke belakang kondisi cuaca masih cerah.

"Kaget soalnya kan malam datang airnya terus dua hari ke belakang juga kan cerah tapi pas kemarin hujan meskipun enggak besar tapi ada kiriman jadi pasti ke sini gede,” jelasnya.

Uus menyebut, saat ini warga yang terdampak lebih memilih untuk bertahan lantaran tidak ada tempat pengungsian. Berbeda dengan tahun lalu ada beberapa warga yang menyediakan tempat pengungsian dirumahnya sehingga bisa digunakan warga yang terdampak.

“Sekarang warga lebih memilih bertahan, karena gak ada tempat. Beda kalau tahun lalu ada warga yang baik ngasih tempat buat jadi pengungsian warga sini,” ungkapnya.

 

Uus juga berharap, ke depan pemerintah bisa memberikan solusi terkait banjir yang sering melanda di kampungnya ini. Adapun saat ini pihaknya membutuhkan beberapa logistik untuk kebutuhan warganya.

"Yang dibutuhkan sekarang itu tenda darurat untung mengungsi, kemudian pasokan makanan, kalau soal eksekusinya kaya kompor dan lain sebagainya kita masih bisa mandiri lah, melewati banjir dulu, bawa kompor atau tempat masak nasi ke tenda," ujar dia.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan pendataan mendalam mengenai dampak banjir.

Menurutnya, ada empat Kecamatan yang terdampak di Kabupaten Bandung yakni, Bojongsoang, Baleendah, Dayeuhkolot, dan Katapang.

"Kami sedang memetakan area yang terdampak banjir. Beberapa daerah seperti Bojongsoang, Baleendah, Dayeuhkolot dan Katapang memang sudah biasa mengalami banjir, namun saat ini kami masih mengevaluasi seberapa parah dampaknya," ujar Uka saat dihubungi.

 

Uka menambahkan, meskipun hujan deras terus menerus mengguyur wilayah tersebut, lalu lintas kendaraan di daerah banjir masih dapat berjalan normal.

"Kendaraan roda dua dan roda empat masih bisa melintasi jalanan yang terendam air. Kami memastikan bahwa arus lalu lintas tidak terhambat," tambahnya.

Dalam menghadapi perubahan cuaca yang tidak terduga, Uka mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada.

"Walaupun saat ini musim kemarau, perubahan cuaca yang tiba-tiba seperti ini dapat menimbulkan risiko. Kami menganjurkan warga, terutama yang tinggal di bantaran sungai dan pegunungan, untuk berhati-hati terhadap potensi longsor dan bencana lainnya," ujarnya.

"Selain itu, pembersihan saluran air juga menjadi prioritas agar tidak terjadi penumpukan sampah yang dapat memperparah banjir," pungkas Uka.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement