Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pelaku Percobaan Pembunuhan Donald Trump Ingin Bertempur dan Mati di Ukraina

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 16 September 2024 |16:33 WIB
Pelaku Percobaan Pembunuhan Donald Trump Ingin Bertempur dan Mati di Ukraina
Pelaku percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald J. Trump, telah menyatakan keinginannya untuk bertempur dan mati di Ukraina (Foto: YouTube/Newsweek)
A
A
A

Namun, ia tampaknya tidak memiliki banyak kesabaran terhadap siapa pun yang menghalangi jalannya. Ketika seorang pejuang asing Amerika tampaknya berbicara kasar kepadanya dalam sebuah pesan Facebook yang ia bagikan dengan The New York Times, Routh berkata, "ia harus ditembak."

Dalam wawancara tersebut, Routh mengatakan bahwa ia berada di Washington untuk bertemu dengan Komisi Keamanan dan Kerja Sama AS di Eropa, yang dikenal sebagai Komisi Helsinki selama dua jam untuk membantu mendorong lebih banyak dukungan bagi Ukraina.

Komisi tersebut dipimpin oleh anggota Kongres dan dikelola oleh para ajudan kongres. Komisi tersebut berpengaruh dalam masalah demokrasi dan keamanan dan telah vokal dalam mendukung Ukraina.

Routh juga mengatakan bahwa ia sedang mencari rekrutan untuk Ukraina dari antara tentara Afghanistan yang telah melarikan diri dari Taliban. Ia mengatakan bahwa ia berencana untuk memindahkan mereka, dalam beberapa kasus secara ilegal, dari Pakistan dan Iran ke Ukraina.

Ia mengatakan bahwa puluhan orang telah menyatakan minatnya. "Kita mungkin dapat membeli beberapa paspor melalui Pakistan, karena negara itu sangat korup," katanya. Tidak jelas apakah Routh menindaklanjutinya, tetapi seorang mantan tentara Afghanistan mengatakan bahwa ia telah dihubungi dan tertarik untuk bertempur jika itu berarti meninggalkan Iran, tempat ia tinggal secara ilegal.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement