Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pelaku Percobaan Pembunuhan Donald Trump Ingin Bertempur dan Mati di Ukraina

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 16 September 2024 |16:33 WIB
Pelaku Percobaan Pembunuhan Donald Trump Ingin Bertempur dan Mati di Ukraina
Pelaku percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald J. Trump, telah menyatakan keinginannya untuk bertempur dan mati di Ukraina (Foto: YouTube/Newsweek)
A
A
A

FLORIDA - Ryan Wesley Routh, pria berusia 58 tahun yang ditangkap pada Minggu (15/9/2024) terkait percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald J. Trump, telah menyatakan keinginannya untuk bertempur dan mati di Ukraina. Hal ini terungkap melalui postingannya di media sosial (medsos) pada 2022 lalu.

Postingan Routh di situs media sosial X mengungkapkan kecenderungannya untuk menggunakan retorika kekerasan dalam beberapa minggu setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022. “SAYA BERSEDIA TERBANG KE KRAKOW DAN PERGI KE PERBATASAN UKRAINA UNTUK MENJADI SUKARELAWAN DAN BERTEMPUR DAN MATI,” tulisnya.

Pada aplikasi pesan Signal, Routh juga menulis pesan khusus di biodata profilnya. “Warga sipil harus mengubah perang ini dan mencegah perang di masa mendatang,” tulisnya.

Di WhatsApp, biodatanya berbunyi, “Kita masing-masing harus melakukan bagian kita setiap hari dalam langkah-langkah terkecil untuk membantu mendukung hak asasi manusia, kebebasan, dan demokrasi; kita masing-masing harus membantu orang Tiongkok.”

Routh, mantan kontraktor atap dari Greensboro, N.C., sempat diwawancarai oleh The New York Times pada tahun 2023 untuk sebuah artikel tentang warga Amerika yang menjadi sukarelawan untuk membantu upaya perang di Ukraina.

Routh, yang tidak memiliki pengalaman militer, mengatakan bahwa ia telah melakukan perjalanan ke negara itu setelah invasi Rusia dan ingin merekrut tentara Afghanistan untuk bertempur di sana.

Dalam sebuah wawancara telepon dengan The New York Times pada tahun 2023, ketika Routh berada di Washington, ia berbicara dengan rasa percaya diri seorang diplomat kawakan yang mengira rencananya untuk mendukung upaya perang Ukraina pasti akan berhasil.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement