Menurutnya, dari hasil interogasi, aksi kejar-kejaran antar pemuda itu terjadi gegara open BO melalui aplikasi hijau.
Dia pun membeberkan kronologi peristiwa itu. Menurut dia, teman pemuda yang dikejar tersebut main dengan perempuan inisial C (16) di kos pink Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Sidrap.
Setelah main, teman pemuda yang dikejar itu tidak bayar. Padahal perjanjian dengan perempuan C sekali main Rp250 ribu.
"Setelah main, pemuda atas nama Edos yang di aplikasi tidak bayar. Bahkan ia juga mengancam teman saya pakai badik," ucap C saat ditanya penyidik Polsek Maritenggae.
Setelah itu, lanjut C beberapa pemuda penghuni kos pink keluar dan bertanya ke pemuda hidung belang itu, kenapa ini? Tiba-tiba, pemuda hidung belang kembali mengancam penghuni kos-kosan tersebut, hingga akhirnya salah satu penghuni kos masuk mengambil parang dan mengejar pemuda hidung belang itu.