PRANCIS – Sekelompok mahasiswa relawan dalam penggalian arkeologi di Prancis utara mendapatkan kabar mengejutkan dari masa lalu. Saat memeriksa sisa-sisa desa Galia di puncak tebing dekat Dieppe pada Senin (16/9/2024), mereka menemukan sebuah pot tanah liat berisi botol kaca kecil.
“Itu adalah jenis botol kecil yang biasa dikenakan wanita di leher mereka yang berisi garam beraroma,” kata pemimpin tim Guillaume Blondel, yang mengepalai layanan arkeologi untuk kota Eu.
Di dalam botol itu terdapat pesan di atas kertas, digulung dan diikat dengan tali. Pada Selasa (17/9/2024) malam, Blondel membuka kertas itu dan membaca isi suratnya.
“P.J Féret, penduduk asli Dieppe, anggota berbagai perkumpulan intelektual, melakukan penggalian di sini pada bulan Januari 1825. Ia melanjutkan penyelidikannya di area luas yang dikenal sebagai Cité de Limes atau Perkemahan Caesar,” tulis surat itu.
Féret adalah seorang tokoh lokal, dan catatan kota mengonfirmasi bahwa ia melakukan penggalian pertama di lokasi tersebut 200 tahun yang lalu.
"Itu adalah momen yang benar-benar ajaib,” kata Blondel. "Kami tahu ada penggalian di sini di masa lalu, tetapi menemukan pesan ini dari 200 tahun yang lalu benar-benar kejutan,” lanjutnya.