Eka menjelaskan, anak bungsu yakni Asyifa (1,5) sudah dua kali terjatuh dari tangga sampai mengalami memar di bagian dada sebelumnya. "Jadi yang bungsu ini sudah dua kali jatuh dari tangga. Dadanya sampai bengkak. Jadi untuk antisipasi itu, ibunya mengunci kamarnya sementara mengantar kakaknya sekolah," terang Eka.
Sebelumnya, kebakaran di permukimam padat penduduk di Jalan Cipinang Baru RT 5/RW 18, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Kebakaran itu menewaskan tiga balita kakak-beradik.
Sharifuddin, saksi yang juga korban kebakaran mengaku bahwa sumber api berasal dari rumah yang menewaskan ketiga balita tersebut. Hanya saja, bagaimana api itu bisa menyala tak diketahuinya.
"Api itu dari rumah korban (balita yang meninggal). Enggak tahu asalnya gimana soalnya ada anak-anak kecil di situ," kata Sharifuddin saat ditemui di lokasi, Jumat 20 September 2024.
Saat peristiwa kebakaran terjadi, Sharifuddin mengaku sedang tertidur di kediamannya yang berada di sebelah rumah korban. Ia mengetahui kebakaran saat istrinya berteriak terdapat api dan asap yang mengepul.
(Arief Setyadi )