NEW YORK - Sudah hampir 11 bulan sejak Israel melakukan invasi ke Palestina belum ada tanda tanda mereka menghentikan aksinya. Sejak menyerang Palestina dengan dalih membalas serangan 7 Oktober 2023 Hamas, belum ada yang bisa menghentikan aksi keji Israel, termasuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Dunia internasional semakin luas menyerukan agar Israel menghentikan agresi mereka di Gaza. Dalam Sidang Umum PBB, mayoritas anggota meminta agar Israel segera angkat kaki. Secara tegas, resolusi yang didukung 124 negara tersebut memberi waktu satu tahun pada Israel melakukan isi resolusi termasuk memberikan pembayaran ganti rugi kepada mereka yang terdampak.
PBB juga meminta negara-negara lain berhenti menyediakan senjata “jika ada alasan yang cukup untuk mencurigai bahwa senjata tersebut dapat digunakan di Wilayah Palestina yang Diduduki.” Masalahnya, resolusi tersebut tidak bersifat mengikat sehingga Israel memiliki alasan mengabaikannya.
Salah satu negara yang getol menggelontorkan bantuan dana dan senjata adalah Amerika Serikat (AS). Negara yang dipimpin Joe Biden itu diharapkan tidak terus membela Israel.
Namun, harapan itu sepertinya mustahil terwujud. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres pun melempar sinyal tidak lagi berharap pada AS. Meminta AS menghentikan pasokan senjata ke Israel adalah tindakan yang sia-sia.