4. Suku Tsaatan
Suku Tsaatan dikenal sebagai suku yang tinggal di hutan taiga di Mongolia Utara dengan tradisi mereka dalam mengembalakan domba. Suku ini menjadi salah satu suku terakhir di dunia yang hidup sebagai penggemala rusa. Mereka hidup secara nomaden dengan berpindah ke tempat lain setelah tinggal selama lima hingga sepuluh tahun di suatu tempat.
Berdasarkan The Conversation, suku Tsaatan menghadapi permasalahan terkait perubahan iklim yang menyebabkan hutan taiga semakin menyusut dan menyulitkan mereka menemukan sumber makanan bagi rusa kutub mereka. Penduduk Tsaatan dan kawanan rusa merupakan dua hal yang saling bergantung satu sama lain, sehingga ancaman terhadap kepunahan rusa-rusa suku Tsaatan dapat sekaligus menghilangkan kebudayaan yang mereka miliki.
5. Suku Awa
Hutan hujan Amazon di Brazil adalah tempat tinggal Suku Awa yang terisolasi dari dunia luar dan sangat sedikit orang yang mengetahui kebudayaan mereka. Menurut Earth Island Journal, suku Awa terancam punah karena hutan yang mereka tempati sering dilakukan penebangan liar, sehingga banyak orang luar yang memasuki wilayan mereka.
Deforestasi juga menjadi ancaman, karena menghancurkan rumah hutan hujan penduduk Awa. Kehilangan tempat yang mereka tinggali, menempatkan orang-orang Suku Awa pada ancaman kekerasan dan penyakit.
(Susi Susanti)