Kasus ini terbongkar karena korban yang tak kuat dengan perlakuan terduga pelaku hingga menghubungi temannya. Kemudian temannya menghubungi keluarga dan langsung menolong korban.
"Keponakan saya enggak kuat, menghubungi temannya, dan ditolong sama temannya untuk keluar dari tempat orangnya itu (pelaku), sama-sama ke sana," ujarnya.
Korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk menjalani perawatan medis lebih lanjut. Darı diagnosa medis ada trauma psikis yang membuat korban terus menangis ketakutan. "Kondisinya seperti depresi, dan menangis terus seperti ketakutan, sekarang masih opname di RSSA," jelasnya kembali.