Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Israel Luncurkan Gelombang Serangan Udara Dahsyat ke 120 Lokasi di Lebanon, Desak Warga Sipil Keluar dari Pantai

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 08 Oktober 2024 |14:45 WIB
Israel Luncurkan Gelombang Serangan Udara Dahsyat ke 120 Lokasi di Lebanon, Desak Warga Sipil Keluar dari Pantai
Israel meluncurkan gelombang serangan udara yang hebat di Lebanon selatan dengan 100 pesawat menargetkan sekitar 120 lokasi dalam waktu satu jam (Foto: AP)
A
A
A

LEBANON - Israel meluncurkan gelombang serangan udara yang hebat di Lebanon selatan pada Senin (7/10/2024). Menurut militer negara itu, 100 pesawat menargetkan sekitar 120 lokasi dalam waktu satu jam.

Seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Arab mengeluarkan peringatan mendesak kepada warga sipil Lebanon untuk menghindari berada di pantai atau di atas perahu di pesisir dari Sungai Awali ke arah selatan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Gelombang serangan itu terjadi saat warga Israel memperingati ulang tahun serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober tahun lalu, yang memicu perang yang meningkat selama setahun di wilayah tersebut.

IDF juga mengumumkan pada Senin (7/10/2024) bahwa mereka telah menetapkan zona militer tertutup baru di Israel utara, wilayah tertutup keempat sejak invasi darat dimulai, yang membentang ke arah timur dari pantai Mediterania.

"Target-target ini milik berbagai unit organisasi teroris Hizbullah, termasuk unit regional front selatan Hizbullah, Pasukan Radwan, Pasukan Rudal dan Roket, dan Direktorat Intelijen," kata IDF dalam sebuah pernyataan.

"Operasi ini mengikuti serangkaian serangan yang ditujukan untuk melemahkan kemampuan komando, kendali, dan penembakan Hizbullah, serta membantu pasukan darat dalam mencapai tujuan operasional mereka,” lanjutnya.

Saat acara peringatan berlangsung di seluruh Israel, kekerasan terus berkecamuk di berbagai front, dengan Israel juga memperluas operasi daratnya ke Lebanon dengan melibatkan unsur-unsur divisi ketiga dalam pertempuran tersebut.

 

Di tengah bukti yang jelas bahwa Israel dengan cepat meningkatkan operasi militernya terhadap berbagai proksi yang bersekutu dengan Iran, Hamas menembakkan roket dari Gaza bertepatan dengan acara peringatan, bersumpah untuk melanjutkan perang gesekan yang panjang dan menyakitkan terhadap Israel.

Kemampuan Hamas untuk menembakkan roket, meskipun sangat dibatasi oleh serangan Israel yang menghancurkan selama 12 bulan yang telah menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina, muncul meskipun ada pernyataan berkala dari IDF yang menyatakan kelompok itu secara efektif telah dikalahkan.

Meskipun tempo operasi militer Israel meningkat dengan cepat, namun Hizbullah juga menembakkan sejumlah rudal ke Israel sepanjang hari pada Senin (7/10/2024). Sedangkan rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi Yaman ditembak jatuh saat malam tiba.

Pada Senin (7/10/2024) malam, sirene berbunyi di Israel tengah setelah beberapa peluncuran proyektil diidentifikasi melintas dari Lebanon. Militer Israel mengatakan beberapa proyektil dicegat, sementara sisanya jatuh di area terbuka.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement