Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Momen Haru saat Anak Dhuafa Diterima Kerja di KITB 

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Selasa, 08 Oktober 2024 |22:39 WIB
Momen Haru saat Anak Dhuafa Diterima Kerja di KITB 
Momen Haru saat Anak Dhuafa Diterima Kerja di KITB 
A
A
A

JAKARTA – Raut wajah gembira tampak jelas ditunjukan Maulin Nahdhiyah (20), saat dirinya mengetahui diterima kerja pada sebuah perusahaan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Maulin merupakan satu dari 27 anak dhuafa yang mengikuti Program Amal Vokasi yang dilaksanakan Ruang Amal Indonesia dan PT PNM.

Jumlah anak dhuafa yang akan diterima kerja menurut Tim Anjungan Siap Kerja KITB akan terus bertambah, mengingat sebagian besar peserta telah mengikuti interview dan medical check-up. 

“Saya merasa sangat berbahagia atas kesempatannya bisa mengikuti pelatihan dan pendampingan penempatan kerja di KITB,”ujar Maulin, Selasa (8/10/2024).

Maulin berharap agar program seperti ini dapat diperbanyak agar semakin banyak memberikan kesempatan kerja bagi anak-anak muda di Batang dan sekitarnya. 


Pasalnya, saat ini mencari pekerjaan sangatlah berat. Bahkan bagi mereka yang sudah memiliki ijazah perguruan tinggi. Jumlah pengangguran saat ini juga semakin meningkat.

“Saya menyampaikan terimakasih kepada Ruang Amal Indonesia dan PNM yang telah memberikan pelatihan menjahit, sehingga saya sudah bekerja saat ini,” tutupnya.

Sementara itu, Dewi Ayu Soleha selaku PIC Program Amal Vokasi Ruang Amal Indonesia menyebutkan bahwa dari 53 peserta yang telah mengikuti pelatihan, sebanyak 27 orang diantaranya telah diterima kerja. Sisanya masih menunggu panggilan kerja dan sebagian lainnya menunggu interview kembali. 

 

“Alhamdulillah, dari 53 peserta yang mengikuti program Amal Vokasi berupa pelatihan menjahit yang kami laksanakan bersama PNM, 45 peserta atau sekitar 84 persen di antaranya sudah mengikuti interview,”
 Sisanya masih menunggu jadwal interview pada batch selanjutnya. Adapun yang sudah mulai bekerja sudah ada 27 orang,”tutup Dewi Ayu.

CEO Ruang Amal Indonesia Slamet menambahkan, dengan skema integrasi antara pelatihan dan penempatan kerja bagi para dhuafa di dunia industri akan dapat mempercepatan pengentasan kemiskinan di Indonesia.

 “Ruang Amal Indonesia berupaya untuk menghadirkan program yang akseleratif untuk pengentasan kemiskinan, salah satunya melalui Amal Vokasi yang mengintergasikan antara pelatihan dan kebutuhan dunia kerja. Hal ini juga sesuai dengan RPJPN 2025-2045 yang baru saja disahkan,”tutup Slamet.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement