Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Iran Minta Israel Stop Bunuh Orang Tak Bersalah, Kecam Dukungan dari Amerika dan Uni Eropa

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 12 Oktober 2024 |15:19 WIB
Presiden Iran Minta Israel Stop Bunuh Orang Tak Bersalah, Kecam Dukungan dari Amerika dan Uni Eropa
Presiden Iran Masoud Pezeshkian meminta Israel berhenti membunuh orang tak bersalah (Foto: X)
A
A
A

MOSKOW  - Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan Israel harus berhenti membunuh orang tak bersalah. Dia juga mengecam tindakan Israel di Timur Tengah yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE).

Pezeshkian berbicara kepada reporter TV pemerintah Rusia di sela-sela pertemuan internasional di Turkmenistan pada Jumat (11/10/2024). Seperti diketahui, Israel dalam beberapa minggu terakhir telah meningkatkan serangannya terhadap gerakan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran. Termasuk dengan membunuh para pemimpin utamanya, mengirim pasukan darat ke Lebanon selatan, dan mengebom ibu kota Beirut.

"Saya ingin mengatakan kepada Israel: berhenti membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Berhenti mengebom bangunan tempat tinggal, orang-orang yang tidak punya apa-apa," kata Pezeshkian, menuduh Israel melanggar setiap jenis perjanjian internasional.

"Mereka melakukan ini karena tahu bahwa AS dan Uni Eropa berada di belakangnya," lanjutnya.

Otoritas Lebanon mengatakan serangan Israel pada Kamis (10/10/2024) malam di jantung kota Beirut menewaskan 22 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

 

Israel mengatakan operasi di Lebanon bertujuan untuk memungkinkan puluhan ribu penduduknya kembali ke rumah setelah dipaksa meninggalkan Israel utara karena tembakan roket Hizbullah selama setahun terakhir.

Hizbullah menembaki Israel untuk mendukung sekutunya Hamas, yang memicu serangan darat Israel di Gaza menyusul serangan pada 7 Oktober terhadap komunitas di Israel selatan.

Timur Tengah tetap waspada terhadap eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut, menunggu tanggapan Israel terhadap serangan rudal Iran pada 1 Oktober.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement