Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berapa Jumlah Tentara China? Ini Perhitungannya

Naomi Angelina Panjaitan , Jurnalis-Senin, 14 Oktober 2024 |17:15 WIB
Berapa Jumlah Tentara China? Ini Perhitungannya
Militer China.
A
A
A

JAKARTA - Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) sering disebut sebagai militer terbesar di dunia, meski jumlah personelnya belum diketahui secara pasti. Ini dikarenakan data yang ada bervariasi tergantung dari sumber informasi dan cara perhitungan yang digunakan.

Berdasarkan War On The Rocks, Sejak 2019, pemerintah China hanya mengumumkan total jumlah tentara aktif yaitu sebanyak 2 juta orang, setelah mengurangi 300.000 personel. Angkatan Darat China mengalami pengurangan yang signifikan, sedangkan Angkatan Udara tetap dipertahankan. Sementara itu, Angkatan Laut dan Pasukan Roket mengalami peningkatan moderat, tetapi tidak ada rincian spesifik yang diberikan.

Melalui statistika jumlah tentara PLA oleh International Institute for Strategic Studies (IISS), pada 2024, terdapat total personel aktif sekira 2.035.000 orang yang terdiri dari:

  • Angkatan Darat: 965.000
  • Angkatan Laut: 252.000
  • Angkatan Udara: 403.000
  • Pasukan Roket: 120.000
  • Pasukan Pendukung Strategis: 145.000
  • Pasukan Dukungan Logistik Gabungan: 150.000
  • Kepolisian Bersenjata Rakyat (paramiliter): 500.000
  • Cadangan PLA: sekira 510.000.

Sebagai perbandingan, sistem pelaporan personel Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyediakan informasi yang lebih lengkap dan diperbarui secara berkala karena kurangnya data resmi dari China.

Dalam laporan tahunan 2020 dan 2021, Departemen Pertahanan AS mencatat jumlah personel PLA sebesar 2 juta. Angka ini kemudian direvisi menjadi sekira 2,2 juta pada laporan tahun 2022, yang menunjukkan adanya peningkatan 10%. Laporan tahun 2023 menyebutkan PLA memiliki sekira 2,185 juta personel aktif, 1,17 juta cadangan, dan 660.000 personel paramiliter, sehingga totalnya mencapai sekira 4 juta.

 

Berdasarkan Undang-Undang Pertahanan Nasional China, angkatan bersenjata terdiri dari beberapa komponen penting. Pertama, ada pasukan aktif dan cadangan dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), yang merupakan kekuatan militer utama China. Pasukan aktif adalah tentara yang siap beroperasi setiap saat, sementara pasukan cadangan dapat dipanggil saat dibutuhkan, seperti dalam situasi darurat atau konflik.

Selain itu, angkatan bersenjata juga mencakup Kepolisian Bersenjata Rakyat. Ini adalah pasukan paramiliter yang bertugas untuk menjaga keamanan dalam negeri dan membantu penegakan hukum di seluruh China. Keberadaan mereka penting dalam mengatasi situasi keamanan yang mungkin tidak dapat ditangani oleh polisi sipil saja.

Komponen lainnya adalah milisi, yang terdiri dari kelompok sukarela. Milisi ini dapat dipanggil untuk memberikan dukungan kepada angkatan bersenjata dalam berbagai situasi, seperti bencana alam atau krisis keamanan.

Kategori Personel Sipil Berseragam

Pada 2020, kategori baru ditambahkan ke dalam struktur angkatan bersenjata, yaitu personel sipil berseragam yang tidak aktif. Kontingen ini didirikan pada tahun 2005 untuk bekerja dengan angkatan bersenjata China berdasarkan kontrak. Selama sepuluh tahun pertama, jumlah personel mereka sekitar 20.000 orang.

Kategori baru ini mencakup individu yang memiliki peran mendukung di dalam angkatan bersenjata tetapi tidak berstatus sebagai tentara aktif. Mereka terlibat dalam tugas-tugas non-militer, seperti pendidikan, penelitian, atau administrasi dan sering kali mengambil alih tugas yang biasanya dikerjakan oleh tentara aktif.

 

Selain itu, beberapa anggota kontingen ini berperan sebagai kader sipil Tentara Pembebasan Rakyat berseragam, yang berarti mereka memiliki status setara dengan perwira militer. Ini menunjukkan bahwa meskipun mereka bukan tentara yang bertugas di garis depan, mereka memainkan peran penting dalam mendukung fungsi militer secara keseluruhan. Meskipun jumlah personel sipil ini tidak diungkapkan secara resmi, tampaknya angkanya jauh lebih besar daripada 20.000 yang dilaporkan sebelumnya.

Peningkatan jumlah personel sipil ini mencerminkan pentingnya peran mereka dalam mendukung operasi dan fungsi angkatan bersenjata China. Dengan adanya penambahan ini, angkatan bersenjata China tidak hanya bergantung pada kekuatan militer tradisional, tetapi juga memanfaatkan keterampilan dan keahlian dari personel sipil untuk meningkatkan efektivitas operasional mereka.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement