Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ridwan Kamil Janji Genjot Ekonomi Kreatif, Terbukti Serap Banyak Lapangan Kerja

Irfan Ma'ruf , Jurnalis-Selasa, 15 Oktober 2024 |16:19 WIB
Ridwan Kamil Janji Genjot Ekonomi Kreatif, Terbukti Serap Banyak Lapangan Kerja
Cagub DKI Nomor urut 1 Ridwan Kamil (foto: Okezone/Irfan)
A
A
A

JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil mengungkapkan, komitmennya untuk mengembangkan ekonomi kreatif sebagai salah satu fokus utama jika terpilih memimpin ibu kota. Ridwan Kamil menilai ekonomi kreatif telah terbukti menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

Diq menilai Cipete, Jakarta Selatan selama lebih dari 10 tahun telah menjadi pusat bagi Cipete Creative District, menjadi contoh nyata bagaimana ekonomi kreatif dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. Hal itu saat mengunjungi Urban Forest Cipete di Jakarta Selatan.

"Jakarta pasca IKN (Ibu Kota Negara) harus memperbesar porsi ekonomi kreatif. Ini adalah sektor yang dapat menyerap banyak tenaga kerja dan berpotensi besar bagi perekonomian Jakarta," ujar Ridwan Kamil.

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil mengungkapkan enam langkah strategis yang akan diambil untuk menjadikan Jakarta sebagai kota ekonomi kreatif global. Salah satunya adalah memperkuat kolaborasi antara masyarakat, komunitas, pemerintah, akademisi, dan media. 

 

Selain itu, ia juga berencana memperbanyak ruang kreatif, seperti Urban Forest dan M Bloc, serta memanfaatkan aset pemprov yang belum optimal. Dia menilai hal itu menjadi penting keberadaan lembaga ekonomi kreatif yang terstruktur untuk memfasilitasi kolaborasi antara pelaku ekonomi kreatif dan pemerintah.

"Lembaga ini akan menjadi penghubung dan pendorong kolaborasi yang lebih erat, sehingga ide-ide kreatif dapat berkembang dengan dukungan yang tepat," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Ridwan juga menyoroti pentingnya memperbanyak ekspresi budaya melalui festival yang tidak hanya mengedepankan kreativitas, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang nyata, yang pada gilirannya akan membantu mengurangi pengangguran di Jakarta.

"Jakarta bukan kota industri, tetapi kota bisnis, ekonomi kreatif, dan pariwisata. Itu sebabnya kami ingin mengedukasi masyarakat dari semua lapisan, baik yang formal maupun informal, agar ekonomi kreatif bisa dinikmati oleh semua kalangan," jelasnya.

Ridwan Kamil berkomitmen untuk mempermudah perizinan dan memberikan insentif pajak bagi sektor ekonomi kreatif yang selama ini masih dianggap kelas menengah. "Kami akan mengevaluasi dan memberikan dukungan perpajakan yang lebih memadai untuk sektor ini," katanya.

 

Selain itu, Ridwan Kamil juga menanggapi isu kebutuhan ruang kreatif yang masih terbatas. Ia berjanji akan menciptakan lebih banyak ruang untuk berkreasi dan berekspresi bagi para pelaku industri kreatif.

Mengenai usulan mengenai IKN (Ibu Kota Negara), Ridwan Kamil mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan wewenang pemerintah pusat. Namun, ia menegaskan bahwa Jakarta akan tetap menjadi epicentrum ekonomi dan budaya Indonesia, terlepas dari apakah IKN akan jadi kenyataan atau tidak.

Dalam pandangannya, sektor ekonomi kreatif bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi pengangguran di Jakarta. Ekonomi kreatif sendiri memiliki 18 subsektor yang bisa menjadi peluang besar bagi para pengusaha, baik yang berskala kecil maupun besar. 

Ridwan juga menyarankan agar para pelaku usaha tidak hanya bergantung pada investasi besar, tetapi juga didorong untuk menjadi wirausaha, meski dengan skala yang kecil. 

"Konten kreator itu masih sangat luas, tidak hanya di kalangan anak muda, tetapi juga para emak-emak yang kini bisa menghasilkan pendapatan lewat digital," pungkasnya.
 

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement