Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pemindahan Istana Kerajaan Mataram, Sultan Amangkurat I Sampai Turun Tangan

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 16 Oktober 2024 |06:13 WIB
Kisah Pemindahan Istana Kerajaan Mataram, Sultan Amangkurat I Sampai Turun Tangan
Ilustrasi kerajaan (Foto: Freepik)
A
A
A

Sementara ada sebuah sketsa peta keraton itu berdasarkan sisa-sisa reruntuhan yang masih dapat terlihat pada tahun 1889. Pada peta itu digambarkan Srimenganti sebuah bangunan yang dikelilingi tembok, yaitu Suranatan, sedangkan di sebelah barat alun-alun digambarkannya sebuah masjid.

G.P. Rouffaer seorang Belanda memberikan keterangan bahwa tembok-tembok keraton itu, yang sebelum tahun 1889 diratakan dengan tanah, dahulu setinggi lima sampai enam meter dan tebalnya 1,5 meter, dibangun seluruhnya dari batu bata, dan disisipi di sana-sini (dengan) bata alam. Permukaan tembok di atas diberi penutup persegi tiga, seluruhnya terbuat dari batu alam putih yang diberi bentuk seperti batu bata yang lebar.

Sultan Amangkurat I konon memerintahkan untuk resmi memindahkan keraton ke Plered dengan audiensi besar. Saat itu audiensi besar itu dilakukan di hari Senin, sebagaimana sumber dari Babad B.P., sebagaimana pemindahan keraton sesuai kehendak ayahnya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement