JAKARTA - Pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri terus jadi perbincangan hangat. Pertemuan tersebut disebut bakal jadi arah baru pembangunan bangsa karena menentukan posisi koalisi-oposisi di tubuh pemerintahan.
Diketahui, hanya tersisa PDI Perjuangan yang dikomandoi Megawati yang belum bergabung dengan koalisi gemuk dari Prabowo Subianto.
Jika nantinya PDIP menyatakan bergabung, maka pemerintahan Prabowo-Gibran dipastikan tak memiliki oposisi.
Pertemuan tersebut mulai berhembus saat PDIP diisukan akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Namun pertemuan tak kunjung terealisasi.
Isu pertemuan keduanya pun makin kencang setelah, Pramono Anung, yang dikenal dekat dengan Megawati mendatangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Meski datang saat heboh penunjukan menteri, Pramono menyatakan bahwa dirinya tak masuk ke dalam kabinet Prabowo-Gibran. Spekulasi bahwa Pramono akan memfasilitasi pertemuan Megawati-Prabowo pun makin meningkat.
Pada Rabu 16 Agustus 2024, sejumlah elite PDIP menyambangi rumah Megawati Soekarnoputri. Pertemuan Megawati-Prabowo pun kembali mencuat.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani tak memberikan keterangan jelas akan pertemuan tersebut.
"Pertemuan biasa. Bertemu dengan ketua umum untuk berdiskusi tentang hal-hal yang sekarang memang sedang terjadi, ya menjelang pelantikan presiden dan lain-lain," tutur Puan.
Isu yang beredar, pertemuan akan dilakukan saat ulang tahun Prabowo pada Kamis 17 Oktober 2024.
Namun, hingga Kamis malam, Prabowo dan Megawati tak kunjung bertemu. Prabowo diketahui melakukan pembekalan kepada calon wakil menteri saat itu.
Namun hingga hari ini, Jumat (18/10/2024) pertemuan tersebut tak kunjung terealisasi. Megawati justru menghadiri sidang terbuka promosi doktoral Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat
(Khafid Mardiyansyah)