Kronologi letusan itu, adalah:
Pada 20 September, Status Gunung Merapi dinaikkan dari Normal menjadi Waspada oleh BPPTK Yogyakarta. Kemudian, 21 Oktober, status berubah menjadi Siaga pada pukul 18.00 WIB.
Lalu 25 Oktober, BPPTK Yogyakarta meningkatkan status Gunung Merapi menjadi Awas pada pukul 06.00 WIB. Pada 26 Oktober, Gunung Merapi memasuki tahap erupsi. Menurut laporan BPPTKA, letusan terjadi sekitar pukul 17.02 WIB. Sedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan. Letusan diiringi keluarnya awan panas setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km.
27 Oktober, Gunung Merapi pun meletus. Dari sekian lama penelitian gunung teraktif di dunia ini pun meletus.
28 Oktober, Gunung Merapi memuntahkan Lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.
- Mbah Maridjan meninggal dunia
Raden Ngabehi Surakso Hargo, atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Maridjan lahir di Dukuh Kinahrejo, 5 Februari 1927 dan meninggal di Sleman, 26 Oktober 2010 pada umur 83 tahun.
Ia adalah seorang juru kunci Gunung Merapi. Amanah sebagai juru kunci ini diperoleh dari Sri Sultan Hamengkubuwana IX. Setiap gunung Merapi akan meletus, warga setempat selalu menunggu komando darinya untuk mengungsi.
Mulai dipercaya sebagai wakil juru kunci pada 1970. Hingga kemudian menjadi juru kunci.
Sejak kejadian Gunung Merapi akan meletus pada 2006, Mbah Maridjan semakin terkenal. Karena faktor keberanian dan namanya yang dikenal oleh masyarakat luas tersebut, Mbah Maridjan ditunjuk untuk menjadi bintang iklan salah satu produk minuman energi.
(Arief Setyadi )