Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Atap Stasiun Kereta Runtuh Tewaskan Setidaknya 14 Orang

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 03 November 2024 |18:53 WIB
Atap Stasiun Kereta Runtuh Tewaskan Setidaknya 14 Orang
Ilustrasi.
A
A
A

BEOGRAD - Atap yang runtuh telah merenggut nyawa setidaknya 14 orang di sebuah stasiun kereta api di kota Novi Sad, Serbia. Sejauh ini penyebab runtuhnya atap stasiun tersebut masih belum diketahui.

Insiden yang terjadi pada Jumat, (1/11/2024) itu dikonfirmasi oleh Presiden Serbia Aleksandr Vucic dalam pidatonya. Pemimpin Serbia tersebut telah menekankan bahwa semua yang bertanggung jawab atas insiden tersebut akan dimintai pertanggungjawaban.

Dilaporkan RT, atap tersebut runtuh sekira pukul 12:00 siang waktu setempat pada Jumat. Rekaman kamera pengawas dari insiden tersebut menunjukkan orang-orang bergerak masuk dan keluar gedung dan duduk di bangku-bangku sebelum kanopi beton tiba-tiba runtuh, mengubur mereka di bawahnya.

Media lokal telah melaporkan bahwa 30 orang terluka. Setidaknya tiga orang diselamatkan dan dirawat di rumah sakit dengan luka serius, Menteri Dalam Negeri Serbia Ivica Dacic mengatakan pada Jumat.

Pemerintah telah menetapkan Sabtu, (2/11/2024) sebagai hari berkabung bagi para korban insiden tersebut. Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan belasungkawa kepada mitranya dari Serbia.

 

Operasi pembersihan dan penyelamatan sedang berlangsung.

Rekaman menunjukkan puluhan pekerja darurat dan teknisi medis berada di lokasi kejadian, dengan petugas polisi juga berpatroli di area tersebut. Derek terlihat digunakan untuk membersihkan puing-puing dan menyingkirkan potongan-potongan atap yang runtuh.

Bangunan stasiun kereta api tersebut direnovasi pada 2021 dan tahun ini sebelum dibuka kembali secara resmi pada Juli. Menurut Vucic, kanopi stasiun yang dibangun pada 1964 tidak terpengaruh oleh renovasi baru-baru ini.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement