Sementara Dadang warga lainnya mendapat informasi hasil rapat Forkopminda. Dalam rapat tersebut, semuanya setuju untuk melakukan penertiban, tetapi ada satu yang minta penertiban ditunda sampai Pilwakot.
"Kalau ditunda cuma memberi ruang kelompok Jupri Cs untuk melakukan provokasi pedagang, itukan markas mereka di situ," kata Dadang.
Dadang mengaku kecewa dengan sikap itu. Karena selama ini kelompok Jufri masih bisa beraksi lewat oknum pendana.
Dadang mengatakan selama ini kelompok Jupri Cs kalau turun aksi ke pasar, selalu pakai jaket kulit hitam. Lebih lanjut ia mengatakan ciri itu buat Jupri cs mudah di kenalin.
"Padahal semua unsur mulai dari pedagang sampai pemilik ruko dan warga menyetujui semua aturan, jadi untuk apa lagi diundur. Justru ketika ini dipercepat, Pilwakot akan menjadi kondusif karena tidak ada aksi premanisme,"tandasnya.
(Fahmi Firdaus )