Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bertekad Atasi Masalah Sampah di Jakarta, Suswono Bakal Cari Mesin Pengelolaan Ramah Lingkungan

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Rabu, 13 November 2024 |18:53 WIB
Bertekad Atasi Masalah Sampah di Jakarta, Suswono Bakal Cari Mesin Pengelolaan Ramah Lingkungan
Cawagub Jakarta Suswono. Foto: Okezone/Fiqri.
A
A
A

JAKARTA - Calon Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) nomor urut 1, Suswono bertekad untuk mengatasi masalah sampah di Jakarta. Untuk itu, ia tengah mencari mesin pengelolaan yang ramah lingkungan.

Suswono berkata, sampah masih menjadi masalah di Jakarta. Apalagi, kata dia, Jakarta bisa memproduksi sampah sebanyak 7 ribu hingga 8 ribu ton per hari. Di sisi lain, sambungnya, tumpukan sampah di TPST Bantar Gebang semakin membumbung tinggi.

"Tentu kami akan berusaha bagaimana supaya sampah itu bisa diselesaikan di hulunya. Maka RW mungkin bisa menjadi basis untuk bagaimana menyelesaikan sampah di hulu," tutur Suswono saat ditemui di Kupinang, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024).

Selain itu, Suswono bertekad akan mencari mesin pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Pasalnya, kata dia, atasi sampah dengan membakarnya bisa menimbulkan polusi.

"Kami juga sedang terus mencari alternatif alternatif, bagaimana mesin-mesin yang sekarang ada ya tentu juga harus ramah lingkungan, sebab kalau kemudian ketika membakar sampah bisa menimbulkan polusi itu kan juga sama saja tidak menyelesaikan masalah," tuturnya.

 

Suswono pun mencontohkan pengelolaan sampah yang dilakukan DPP PKS. "Kebetulan DPP PKS ini sudah ada mesin yang bisa menjadikan sekarang DPP tidak keluarkan sampah sekecil apapun keluar kantor ya, karena bisa diselesaikan dan dituntaskan di Kantor DPP PKS," tutur Suswono.

"Ini suatu contoh prototype. Mudah-mudahan kita dapatkan ada mesin sejenis yang semakin efisien untuk menangani persoalan sampah ini," tandasnya.
 

(Puteranegara Batubara)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement