JAKARTA - Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep siang tadi menghadiri pertemuan dengan tokoh muda lintas agama di Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Acara tersebut turut dihadiri pasangan calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. Pertemuan tersebut digelar untuk menyelaraskan pemahaman umat beragama di Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Luthfi menuturkan, perbedaan yang ada di Jawa Tengah jangan menjadi destruktif yang membuat asas gotong royong menghilang. Karena itu, ia meminta agar perbedaan selama Pilkada 2024 tidak dibawa sampai pesta demokrasi lima tahunan tesebut selesai.
"Jawa Tengah tidak boleh terbelah dengan black campaign, dengan menyusahkan orang, dengan ngatain orang, dengan memojokkan orang, tidak boleh," kata Luthfi, Rabu (13/11/2024).
Apabila diperas, Luthfi mengingatkan bahwa di dalam Pancasila ada gotong royong, Bhineka Tunggal Ika, ada suku, bahasa, agama, ras. Semua hal tersebut menjadi satu, yaitu persatuan dan kesatuan yang harus dijaga di atas segala-galanya.
Karena itu, ia meminta agar Pilkada tidak menjadi batu loncatan untuk saling memojokkan. Sebaliknya, Pilkada kali ini harus dijadikan ajang saling menghargai sesama.
"Pesta harus meriah, masyarakat harus kita ajak untuk meriahkan pesta ini dan suara rakyat adalah suara tuhan yang harus kita hargai. Inilah nafasnya demokrasi," ungkap Luthfi.
Senada, Kaesang mengatakan dirinya setuju dengan apa yang dikatakan calon Gubernur Jawa Tengah tersebut, sebab Pilkada adalah menjadi ajang pesta rakyat, tidak perlu saling hujat, menciptakan permusuhan.