Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Senapan Berganti Kamera, Jejak Pemburu Jadi Penjaga Nyanyian Alam

Taufik Budi , Jurnalis-Kamis, 14 November 2024 |22:29 WIB
Senapan Berganti Kamera, Jejak Pemburu Jadi Penjaga Nyanyian Alam
Pemburu yang kini jadi fotografer burung (Foto: Okezone/Taufik Budi)
A
A
A

Kang Polo telah meninggalkan senapan dan mengganti dengan kamera sebagai alat untuk menangkap keindahan alam yang tersembunyi di hutan-hutan sekitar Gunungsari, Kendal. Salah satu tempat yang sering dikunjungi adalah Curug Lawe Secepit, sebuah air terjun yang terletak di kawasan hutan Ngesrepbalong. Kawasan ini, yang memiliki pesona alam yang memukau dan menjadi tujuan banyak wisatawan dari berbagai daerah.

Selain menjadi saksi perubahan alam, Kang Polo juga berperan aktif dalam mengedukasi pengunjung yang datang. Ia sering berbagi pengetahuan tentang pentingnya pelestarian alam dan satwa, terutama bagi mereka yang tertarik untuk mengamati burung dan satwa liar lainnya. 

"Alam ini bukan hanya tempat kita mencari nafkah, tetapi juga rumah bagi banyak makhluk hidup. Kita perlu menjaga agar suara burung kembali terdengar," ujarnya. 

Ia juga memandu wisatawan untuk mengenal lebih dekat satwa dan tumbuhan di sekitar curug, serta cara-cara sederhana yang bisa dilakukan untuk melindunginya. Selain mengedukasi wisatawan, Kang Polo juga aktif dalam mengajak warga sekitar untuk turut serta dalam upaya pelestarian alam. 
 

Melalui kelompok konservasi yang dibentuknya bersama Unnes dan Indonesia Power, ia berusaha menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga keberagaman hayati di hutan-hutan sekitar mereka. 

Fotografer

"Dulu, saya adalah bagian dari masalah, tapi sekarang saya ingin menjadi bagian dari solusi.  Kami ingin orang-orang melihat bahwa alam bisa dinikmati tanpa harus merusaknya," pesan Kang Polo penuh harap.

Regenerasi semangat pelestarian kepada generasi muda adalah misi besarnya kini. Bersama tim peneliti Unnes dan PLN Indonesia Power, mereka menjadwalkan pengamatan rutin ke hutan. 

"Kami tahu ini sulit, tetapi kami ingin menunjukkan bahwa melestarikan alam adalah warisan yang paling nyata dan bermakna," tandasnya.

Peran Penting

Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Semarang, Flavianus Erwin Putranto, menegaskan kawasan hutan Gunung Ungaran memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama bagi wilayah Kota Semarang. Di antaranya adalah berfungsi sebagai penyimpan stok karbon, area resapan, serta tangkapan air yang sangat vital untuk daerah hilir yang meliputi Sungai Blorong, Garang, Tuntang, dan Bodri.

Secara geografis, Kota Semarang berada di dataran rendah, yang membuat kawasan hutan Ungaran menjadi sangat penting dalam mengatur keseimbangan alam. Selain itu, fenomena iklim yang kian meningkat, seperti kenaikan muka laut, penurunan tanah (land subsidence), dan perubahan tata guna lahan di daerah hulu.

"Pembangunan yang berlebihan di daerah hulu mengakibatkan berkurangnya wilayah resapan air, yang pada gilirannya menyebabkan limpasan air yang deras dan banjir di kawasan hilir Kota Semarang," ujarnya.

Pentingnya menjaga hutan Ungaran sebagai kawasan resapan dan penyimpan air ini tidak hanya berdampak pada kelangsungan ekosistem, tetapi juga memengaruhi kehidupan masyarakat di kawasan Semarang yang semakin rentan terhadap bencana alam. Dengan demikian, PLN Indonesia Power berkomitmen untuk terus melestarikan hutan Ungaran melalui program Julang Emas (Jaga Gunung Ungaran Lestarikan Lingkungan Bersama Masyarakat).

Ia menyampaikan rasa syukurnya karena program Julang Emas baru-baru ini mendapatkan penghargaan untuk kategori Biodiversity Action atau Program Kehati. "Alhamdulillah, kita di PLN Indonesia Power UBP Semarang baru saja mendapatkan penghargaan atas program ini. Selain memproduksi listrik, kami juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan. Kami tidak hanya fokus pada hilir, tetapi juga bergerak ke hulu, khususnya di Gunung Ungaran, untuk melestarikan keanekaragaman hayati yang ada di sana," ujarnya. 

Erwin juga mengingatkan bahwa jika ekosistem Gunung Ungaran tidak dilestarikan, ada potensi kepunahan flora dan fauna, salah satunya adalah burung Julang Emas yang habitatnya berada di kawasan tersebut. Selama empat tahun pelaksanaan program ini, PLN Indonesia Power terus berusaha meningkatkan upaya konservasi dengan memanfaatkan energi bersih terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) yang dibangun di kawasan Curug Lawe Secepit. 

"Kami memanfaatkan sumber air alami di sana untuk menghasilkan energi yang digunakan untuk penerangan di area budidaya kopi serta untuk mendukung kegiatan edu-wisata di Warung Pucu’e Kendal," lanjut dia. 

Selain itu, PLN Indonesia Power juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan instansi terkait untuk mengedukasi masyarakat yang mengunjungi kawasan wisata Curug Lawe Secepit. Program ini diharapkan dapat berkelanjutan sebagai bagian dari upaya pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat.

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement