Luhut turut membenarkan apa yang sempat diceritakan Mahfud soal kerja sama mereka menyelesaikan persoalan kelapa sawit yang ditangani Mahfud dengan tegas, hingga memproses hukum pelakunya. Bahkan, Luhut mengungkapkan, sampai sekarang oleh Presiden Prabowo masih terus dipakai sebagai landasan untuk mengambil langkah-langkah kebijakan, terutama tentang efisiensi.
“Saya pikir Pak Mahfud jadi tempat saya tanya soal hukum, benar tidak ini, jadi saya kira kalau kita kompak. Kita beda pendapat boleh boleh saja, dan itu saya kira sesuatu yang umum, tidak perlu persoalkan, wong kita kakak-adik saja bisa beda pendapat,” kata Luhut.
Di sisi lain, mantan Menkopolhukam, Mahfud MD menilai, kekompakan mereka selama ini dikarenakan ada idealisme yang sama soal Indonesia yang telah dibangun Presiden Gus Dur. Mahfud menuturkan, Gus Dur memang selalu mengingatkan agar tidak mengambil sesuatu dari Indonesia secara berlebihan.
Justru, lanjut Mahfud, Gus Dur selalu meminta kita sebagai anak bangsa memberi banyak ke Indonesia karena Indonesia sudah memberi berkah kepada kita semua. Selain itu, Gus Dur terus mengarahkan agar mereka senantiasa menjaga Indonesia sebagai negara Pancasila yang penuh toleran dan kebersatuan.