Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pasar Tumpah Bogor Batal Dibongkar, Warga Akan Gelar Unjuk Rasa

Sujoni , Jurnalis-Minggu, 17 November 2024 |19:08 WIB
Pasar Tumpah Bogor Batal Dibongkar, Warga Akan Gelar Unjuk Rasa
Pasar Tumpah Bogor Batal Dibongkar/ist
A
A
A

"Atau jangan ada perintah dari orang yang tidak terlihat karena berafiliasi dengan kelompok Jufri?. Ini aneh, karena dari pedagang dan warga sudah setuju pembongkaran," jelasnya.

Salah satu warga lainnya, Asep menanggapi kabar penundaan itu dengan rencana gelar aksi demo.  Rencananya aksi demo itu akan dilakukan di depan pasar hingga ke Balaikota.

"Akan ada 500 warga yang turun ke jalan merdeka dan 1.500 orang ke Balaikota dalam waktu dekat. Kami ingin mempertanyakan alasan pembatalan pembongkaran. Kalau memang tidak bisa bongkar, apa perlu kami yang bongkar," kata Asep.

Asep mengatakan saat ini semua kelompok tengah bersiap untuk demo. "Sekarang kami tidak mau sekadar janji,  tetapi bukti nyata," tuturnya.

Pengamat Tata Kota, Yayat Supriyatna mengatakan, semua aksi premanisme yang terjadi di pasar itu karena adanya underground ekonomic di kota.

"Jadi, ada bisnis ekonomi yang menjadi kebutuhan bagi kelompok informal, bagi mereka-mereka yang termarjinalkan tidak punya aset, tidak punya tempat, dan tidak punya power," kata Yayat dalam sebuah tayangan.

Yayat menuturkan kalau negara tidak menegakkan aturan, para preman tersebut akan terus berkuasa.

"Jadi ketika ada kuasa yang bukan negara menguasai kota, ya, tidak bisa apa-apa. Aparat pun harusnya memahaminya, tetapi alasannya selalu kurang personil, kurang anggaran,"ucapnya.

“Ada persoalan distrust atau runtuhnya kepercayaan. Jadi, jika negara tidak hadir, kepercayaannya runtuh. Keamanan dan premanisme itu bisa diatasi itu tergantung trust yang dibangun oleh pemilik kuasa atas ruang itu misalnya walikota, bupati, kepolisian, dan keamanan,"tutupnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement