Pasar Tumpah Bogor Batal Dibongkar, Warga Akan Gelar Unjuk Rasa
BOGOR - Satpol PP membatalkan rencana pembongkaran Pasar Tumpah di Jalan Merdeka, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Akibat pembatalan pembongkaran, warga kecewa dan akan menggelar aksi unjuk rasa
"Pertama pertimbangan Forkopimda terkait kondusivitas menjelang Pilkada,” ujar Kasatpol PP Bogor Kota Agustiansyah, beberapa waktu lalu.
“Pedagang pun meminta penundaan sampai lebaran tahun depan, cuma tidak kami berikan. Jadi, penundaan pembongkaran itu akan kami lakukan setelah penghitungan suara pilkada. Tetap akan kami bongkar, kami sudah menjumpai perwakilan pedagang kemarin,"sambungnya.
Dadang Sudrajat, salah satu warga mengungkapkan rasanya aneh jika pembatalan pembongkaran dengan alasan kondusivitas jelang Pilkada 2024.
"Kalau alasannya karena pilkada supaya kondusif, harusnya preman-preman itu ditangkap bukan dilepas begitu saja kayak kelompok Jupri Cs,"imbuhnya.
Dia mengatakan dengan dibongkarnya pasar, warga dan pedagang lebih merasa aman dan nyaman karena tidak ada lagi pungli.
"Ini sama aja mereka takut dengan preman, hanya saja pakai dalil pilkada. Padahal sudah jelas-jelas kelakuan kelompok Jupri itu sangat meresahkan masyarakat," lanjutnya.
Sementara itu, Kusnadi mengatakan kalau warga dan pedagang sudah satu suara menolak aksi premanisme serta provokasi dari keberadaan pasar tumpah tersebut.
"Sekarang kalau ditunda sama saja membiarkan mereka untuk kembali kuasai pasar. Karena aksinya mereka diam-diam nanti setelah provokasi berhasil baru mereka melakukan intimidasi pedagang terang-terangan,"terangnya.
Kusnadi juga mengatakan warga dan pedagang sudah ada rencananya bantu proses pembongkaran pasar. Rencana itu sebagai bentuk kalau warga dan pedagang bisa kondusif.
