TANGERANG SELATAN - Lapak-lapak pedagang liar saat ini masih berdiri di sekitar gedung Pasar Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Keberadaan mereka yang berjualan di sisi jalan menghambat proses pengerjaan proyek jalan dan pedestrian dengan nilai Rp9,7 miliar.
Pembangunan jalan, drainase hingga pedestrian di sana disebutkan telah mencapai sekira 65 persen. Total panjang jalan mencapai 448 meter. Selain pembetonan jalan, pengerjaan itu meliputi juga drainase hingga pedestrian.
"Target penyelesaian kita di akhir Desember (2024) sudah harus beres. Namun sekarang terkendala dengan pedagang. Pedagang-pedagang di sana memang agak susah ya kita tertibkan," terang Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel, Ahmad Fatullah, Sabtu (16/11/24).
Pantauan Okezone di lokasi, sisi sekitar area yang tengah dibangun jalan itu masih dipenuhi lapak-lapak liar pedagang. Bahkan terbaru, sejumlah lapak semi permanen dibangun di sana, namun ambruk usai diterjang hujan angin.
Petugas berulang kali melakukan penertiban, bahkan dipimpin langsung wakil wali kota hingga lurah Ciputat, namun gebrakan itu tak menimbulkan efek jera. Selang beberapa waktu, lapak-lapak liar kembali didirikan.
"Dari awal kita sudah mencoba (menertibkan), dari awal sudah 4 kali rapat, yang kelima besok mau kita rapatkan. Memang awal kita rapat itu mereka bisa dikendalikan, namun setelah rapat mereka kembali seperti semula berdagang di area pasar (jalan)," jelasnya.
Fatul melanjutkan, pengerjaan jalan sebenarnya sudah rampung. Hanya saja untuk bagian pedestriannya tak bisa maksimal dikerjakan karena terhambat lapak-lapak pedagang liar di sepanjang jalan itu.