Bima menegaskan, Pemilu tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momen penting dalam memperkuat persatuan bangsa.
Pemerintah,sambungnya, juga membuka ruang bagi masyarakat sipil dan para ahli untuk memberikan berbagai masukan. Bima Arya pun menggarisbawahi pula pentingnya transparansi dalam pembahasan revisi Undang-Undang (UU) Pemilu dan Pilkada yang masuk ke prioritas nasional.
“Kita akan buka ruang publik ini untuk melakukan kajian-kajian sehingga waktunya cukup, tidak tergesa-gesa, kelihatan perubahan-perubahannya banyak yang mendasar terkait dengan sistem pemilihan, keserentakan, untuk penguatan sistem politik kita,” ungkapnya.
(Angkasa Yudhistira)