SUBANG - Suasana duka menyelimuti rumah duka saat Albi Ruffi Ozara (9) siswa Kelas 3 SDN Jayamukti dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ki Buyut Lawi, di Kampung Tegal Tangkil, Desa Jayamukti, Kecamatan Blanakan, Subang, Jawa Barat, Selasa pagi (26/11/ 2024). Isak tangis keluarga, kerabat dan teman-teman korban pecah, saat jenazah korban mulai di masukan ke liang lahat.
Korban bullying atau perundungan oleh kakak kelasnya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jayamukti, Subang itu menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Subang, Senin, 25 November 2024 kemarin.
"Kami minta hukuman seberat-beratnya dan keadilan," ungkap Dasam (45), paman korban.
Selama ini, Albi tinggal bersama pamannya sejak orangtuanya berpisah. Keluarga termasuk paman dan ibu korban tidak tahu jika Albi sering mendapat perundungan dari teman-temannya. Bahkan hal itu diduga terjadi sejak dua tahun terakhir.
"Saya baru tahu dari teman-temannya jika (korban) sering mendapat bully selama dua tahun lamanya. Bisa jadi (diduga pelaku bully) orang yang sama," tambah Dasam.