Kecaman serupa juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi, demikian dilanisr RT.
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah selama Perang Enam Hari tahun 1967 dan secara sepihak mencaplok wilayah tersebut pada tahun 1981. Namun, berdasarkan Perjanjian Pemisahan Pasukan tahun 1974, Israel dan Suriah menerima pengerahan pasukan penjaga perdamaian PBB ke zona penyangga, yang hingga Minggu memisahkan pasukan Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki dari pasukan Suriah.
Saat personel Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bergerak maju melewati zona penyangga untuk pertama kalinya dalam 50 tahun, pesawat tempur Israel menyerang target lebih jauh di dalam wilayah Suriah. Di antara lokasi yang diserang adalah Pangkalan Udara Mezzeh di Damaskus dan Pangkalan Udara Khalkhala, 50 km selatan ibu kota, serta kota-kota selatan Dara'a dan Suweidah.
Katz mengatakan pada Senin bahwa ia telah memerintahkan IDF untuk melakukan serangan "di seluruh wilayah Suriah" untuk menghancurkan senjata dan infrastruktur Tentara Suriah. Menteri Luar Negeri Gideon Saar mengatakan bahwa serangan ini menargetkan “sistem senjata strategis, seperti senjata kimia yang masih ada, atau rudal dan roket jarak jauh, agar tidak jatuh ke tangan para ekstremis.”
(Rahman Asmardika)