Kantor patriark mengatakan kepada Reuters, mereka tidak dapat mengomentari pernyataan Paus tentang penolakan masuk patriark tersebut.
Militer Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa masuknya patriark telah disetujui dan dia akan memasuki Gaza pada hari Minggu, kecuali ada masalah keamanan besar. Bantuan dari kantor patriark telah masuk minggu lalu, kata militer.
Israel mengizinkan para ulama untuk memasuki Gaza dan "bekerja sama dengan komunitas Kristen untuk memudahkan penduduk Kristen yang masih berada di Jalur Gaza – termasuk mengoordinasikan pemindahannya dari Jalur Gaza ke negara ketiga," kata pernyataan dari militer.
Hingga saat ini, serangan Israel di Gaza sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 45.000 orang, sebagian besar warga sipil.
(Erha Aprili Ramadhoni)