Minahasa adalah sekutu kompeni (bondgenoot). Dengan perkataan lain, Minahasa bukan bawahan Belanda. Di masa-masa selanjutnya, perbedaan penafsiran mengenai status hubungan ini kerap muncul ke permukaan sebagai sumber dan inspirasi perlawanan terhadap tatanan kolonial Belanda.
Beberapa pergolakan di keresidenan Manado pada abad ke-19 berkaitan dengan persoalan ini sebagai pemicu gerakan. Pandangan ini juga membingkai alam pemikiran para pemimpin walak-walak Minahasa yang melancarkan perang terhadap Belanda pada tahun 1808 dan 1809
(Khafid Mardiyansyah)