Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ngeri! AKBP Malvino Edward Juga Peras WNI yang Ditangkap saat Dugem di DWP

Riana Rizkia , Jurnalis-Jum'at, 03 Januari 2025 |16:51 WIB
Ngeri! AKBP Malvino Edward Juga Peras WNI yang Ditangkap saat Dugem di DWP
Ngeri! AKBP Malvino Edward Juga Peras WNI yang Ditangkap saat Dugem di DWP
A
A
A

JAKARTA  - Mantan Kasubdit 3 Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya AKBP Malvino Edward Yusticia dijatuhi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH), oleh Majelis Komisi Kode Etik Profesi (KKEP). Sebelumnya, sejumlah perwira juga dipecat.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, berdasarkan sidang, Malvino terbukti terlibat, dalam pemerasan penonton DWP yang merupakan warga negara (WN) Malaysia.

Bahkan, kata Trunoyudo, Malvino juga meminta uang untuk pelepasan terhadap warga negara Indonesia (WNI), yang ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkoba di DWP.

"Terduga pelanggar telah mengamankan konser DWP 2024 terdiri dari warga negara asing dan warga negara Indonesia yang diduga melakukan penyalahgunaan narkoba, namun saat pemeriksaan melakukan permintaan uang sebagai imbalan untuk pelepasan," kata Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

Namun atas putusan tersebut, kata Trunoyudo, Malvino mengajukan banding, sama seperti dua anggota Polri lain yang disanksi PTDH.

Mereka adalah mantan Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak, dan mantan Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKP Yudhy Triananta Syaeful.

Namun di sisi lain, Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam yang turut memantau jalannya sidang mengatakan, bahwa Divpropam Polri sangat teliti dalam membongkar keterlibatan hingga peran masing-masing anggota Polri, dalam peristiwa pemerasan itu.

"Lihat proses persidangan dua momen ini ya, tanggal 31 (Desember 2024) sama (2 Januari 2025) ini, Propam detail untuk membongkar semuanya, ya detail alur uang, alur perintah, alur pertanggung jawaban, dan lain-lain. Ya, banyak terduga yang mencoba menutup itu semua," katanya kepada wartawan, Jumat (3/1).

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement