Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Singgung Kasus Hasto, PDIP Minta Prabowo Segera Reformasi Hukum

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Sabtu, 11 Januari 2025 |09:12 WIB
Singgung Kasus Hasto, PDIP Minta Prabowo Segera Reformasi Hukum
Singgung Kasus Hasto, PDIP Minta Prabowo Segera Reformasi Hukum
A
A
A

JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Emir Moeis meminta Presiden Prabowo Subianto untuk segera memperbaiki tata kelola negara. Ia juga mendesak agar adanya perubahan atau reformasi sistem hukum di Indonesia.

"Makanya saya menghimbau betul nih ke Presiden terpilih yang baru, Pak Prabowo nih, benahin cepat-cepat ketatanegaraan dan hukum kita," ujar Emir kepada wartawan, Sabtu (11/1/2025).

Mantan anggota DPR tersebut juga menyinggung kasus yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Emir berhadap jangan ada kriminaliasi lewat lembaga hukum. Sebab, ia merasa pernah dikriminalisasi lewat permainan hukum.

"Tatkala politik dan hukum bisa dipermainkan. Saya gimana, orang enggak jelas dari Amerika tiba-tiba bilang kasih suap ke saya. Enggak pernah tahu-menahu, orang yang dibilang disebut juga enggak pernah muncul, dipanggil saksi enggak datang. KPK juga diam saja," ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, lembaga penegak hukum seperti KPK maupun Polri tetap dibutuhkan di Indonesia. Namun, ia meminta Presiden Prabowo untuk menata lagi KPK dan Kepolisian agar menjadi lembaga yang profesional dan tak terimbas politik.

"KPK suatu yang bagus, tapi sebetulnya 'the man behind the gun' yang mesti dibereskan. Jadi tergantung orang-orangnya (pimpinan). Kalau orang-orangnya berengsek ya rusak," tegas Emir.

 

Politikus asal Kalimantan Timur itu juga menyatakan dukungannya kepada Prabowo untuk memperbaiki tata kelola sistem reformasi hukum di Indonesia. Emir berharap Prabowo tidak mudah dipengaruhi oleh pihak tertentu dalam upayanya mencapai Indonesia Emas 2045.

"Menjalankan hukum sebagaimana mestinya, dan presiden itu memperoleh rahmat loh dari Tuhan. Dia memegang pena presiden, pena emas untuk Indonesia Raya ke tahun 2045," pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement