MEDAN - Seorang ibu rumah tangga, Kamelia, merasa sangat terpukul setelah mengetahui bahwa anaknya berinisial MI (10) dipaksa duduk di lantai saat belajar di kelas, selama beberapa hari karena belum melunasi uang sekolah. Kejadian ini menimbulkan kehebohan dan menjadi viral di media sosial.
Kamelia menceritakan bahwa anaknya telah beberapa bulan menunggak pembayaran SPP di salah satu sekolah swasta di Kota Medan. Kendati demikian, ia telah meminta dispensasi kepada pihak sekolah agar anaknya tetap bisa mengikuti ujian dan mendapatkan rapor.
Namun, menurutnya, saat hendak mengambil rapor, ia terhalang oleh kondisi kesehatannya.
"Saya sempat minta dispensasi agar anak saya bisa ikut ujian. Alhamdulillah dikasih ujian. Tapi saat pembagian rapor, saya sakit dan tidak bisa ke sekolah," ujar Kamelia.
Kamelia mengungkapkan pihak sekolah melalui grup WhatsApp menginformasikan bahwa siswa yang belum melunasi SPP dan belum mengambil rapor tidak diperbolehkan mengikuti pelajaran. Merasa khawatir, Kamelia berusaha untuk segera melunasi tunggakan pembayaran dan mengambil rapor anaknya.
Namun, saat tiba di sekolah, Kamelia terkejut mengetahui anaknya masih duduk di bangku kelas empat SD itu telah didudukkan di lantai selama beberapa hari sebagai bentuk hukuman.
"Saya tidak menyangka anak saya sampai diperlakukan seperti itu. Saya merasa sangat terpukul," ungkapnya.