JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto hari ini, Senin (13/1/2025). Di kalangan PDIP santer terdengar informasi bakal dilakukan penahanan.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy pun mengungkapkan, bahwa dirinya mendapat informasi bahwa Hasto bakal ditahan sebelum Kongres PDIP 2025.
Apakah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bakal datangi KPK jika Hasto nanti ditahan?
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah mengaku bakal mendatangi KPK jika Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditangkap dalam kasus Harun Masiku. Sikap itu didasari Megawati merasa bertanggung jawab atas anak buahnya di partai.
Hal itu disampaikan Megawati dalam peluncuran buku Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis karya Todung Mulya Lubis di Jakarta, Kamis 12 Desember 2024.
"Saya bilang, kalau Hasto ditangkap saya datang (ke KPK). Saya nggak bohong. Kenapa? Saya ketua umum, bertanggung jawab kepada warga saya, dia adalah Sekjen saya," tegas Megawati.
Lantas, Megawati mempertanyakan Rosa Purbo Bekti, penyidik KPK yang menangani kasus Harun Masiku. Menurut dia, perilaku Rossa menunjukkan pribadi yang penakut lantaran kerap memakai topi dan masker.
"Lalu saya bilang, siapa itu Rossa? Katanya ininya KPK, tapi masa pakai masker, pakai apa namanya topi sing ada depannya iku. Iya toh? Berarti dia sendiri kan takut karena dia menjalani hal yang nggak benar," kata Megawati.
Diketahui, KPK mengagendakan pemeriksaan terhadap Hasto Kristiyanto hari ini. Hasto bakal diperiksa sebagai tersangka terkait dugaan kasus suap Harun Masiku yang menyeret namanya.
"Sejauh ini jadwal pemeriksaan dari yang bersangkutan masih terjadwal dilakukan besok (Senin, 13 Januari 2025)," kata Tessa saat dikonfirmasi wartawan, Minggu 12 Januari 2025.
Ini merupakan panggilan kedua KPK terhadap Hasto setelah sebelumnya absen. Kendati Hasto menyebut bakal menghadiri pemeriksaan itu, namun KPK belum memberikan konfirmasi kehadiran.
"Belum ada (konfirmasi kehadiran)," tutur Tessa.
Hasto sendiri mengaku bakal memenuhi panggilan kedua lembaga antirasuah tersebut. Politikus PDIP itu pun berkomitmen akan taat pada proses hukum.
"Sesuai dengan komitmen, saya akan taat sepenuhnya pada seluruh proses hukum," ucap Hasto di Gelora Bung Karno, Minggu 12 Januari 2025.
(Arief Setyadi )