JAKARTA - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji mengatakan bahwa pihaknya tengah fokus dalam menanggulangi miskin ekstrem dan stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Salah satu langkah yang dilakukan, adalah dengan menggandeng kementerian lembaga terkait, untuk menggunakan pendekatan berbasis data riil per keluarga, serta menciptakan ketahanan pangan lokal.
"Bersama Kementerian dan Lembaga lain, serta universitas, dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan stunting nantinya akan dibangun ketahanan pangan lokal," katanya kepada wartawan, Senin (13/1/2025).
Wihaji menilai, ketahanan pangan lokal akan bergerak simultan dengan menciptakan peluang, dan pertumbuhan ekonomi warga sekitar.
"Yang tidak hanya berfokus pada peningkatan konsumsi pangan bergizi, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan," katanya.