Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Trump Usulkan Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia, Ini Kata Kemlu RI

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 20 Januari 2025 |14:42 WIB
Trump Usulkan Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia, Ini Kata Kemlu RI
Seorang pria berjalan di antara puing-puing bangunan di Gaza. (Foto; X)
A
A
A

JAKARTA – Tim transisi Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan tengah menjajaki ide untuk merelokasi sementara sekira dua juta warga Gaza, Palestina selama upaya rekonstruksi pascaperang di wilayah kantong itu berlangsung. Indonesia disebut menjadi salah satu negara potensial untuk menampung sementara sebagian warga Gaza, menurut laporan NBC News.

Relokasi Warga Gaza

Usulan terkait relokasi sementara warga Palestina itu muncul saat utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff mempertimbangkan untuk melakukan kunjungan ke Gaza sebagai upaya untuk menjaga kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang saat ini berlangsung. Dia juga berencana untuk berada di wiayah tersebut selama beberapa buan mendatang untuk mengatasi masalah yang muncul.

"Anda harus selalu siap siaga, dan siap mengatasi masalah jika terjadi," kata pejabat itu, sebagaimana dilansir NBC News.

Rekonstruksi Gaza menjadi salah satu bagian dari tiga tahap kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Namun, penilaian kondisi di lapangan memberikan gambaran suram tentang kehancuran yang meluas di daerah kantong tersebut.

Menurut laporan Jfeed, 74% bangunan di Kota Gaza telah hancur atau rusak parah. Kondisi serupa juga terjadi di Gaza Utara yang memiliki tingkat kerusakan 70%, sementara di Khan Younis dan Dier el-Balah lebih dari 50% bangunan hancur atau rusak parah.

Secara keseluruhan, 60% bangunan di seluruh Jalur Gaza telah rusak atau hancur. Perkiraan bulan Oktober menghitung 128.000 bangunan rusak - jumlah yang sejak itu meningkat secara signifikan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa lebih dari 50 juta ton puing kini menutupi jalan-jalan di Gaza,

Selain itu ada risiko kesehatan akibat kehancuran yang meluas tersebut, termasuk tantangan dari ribuan mayat yang mungkin masih terkubur di bawah puing-puing bangunan.

Dengan segala kendala tersebut, upaya rekonstruksi Gaza bisa dipastikan tidak akan mudah dan akan memakan waktu yang lama.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement