BATANGHARI - Sebuah kapal tongkang ribuan ton bermuatan batubara menabrak besi pelindung (fender) tiang utama penyangga jembatan Muara Tembesi di Desa Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi.
Akibatnya, semua besi fender terjatuh ke dalam Sungai Batanghari. Bahkan, kerasnya benturan membuat besi fender lain bergerak hingga membuat jembatan bergoyang. Jembatan penghubung antar desa tersebut terancam roboh dan bisa membahayakan jiwa manusia.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Dan Jembatan (BPJN) Jambi, Ibnu Kurniawan, mengatakan, kejadian tersebut diketahui dari rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di bawah jembatan.
Dalam rekaman CCTV tersebut, kapal tag boat dengan lambung bernama Ten Power di saat menarik tongkang berisi ribuan ton batubara menabrak besi pelindung (fender) tiang utama penyangga jembatan Muara Tembesi hingga patah.
"Kejadian terjadi Rabu (22 Januari 2025) sore lalu, fender tersebut sudah kali kedua ditabrak tongkang batubara," katanya, Sabtu (25/1/2025).
Bila tidak segera diperbaiki pihak perusahaan batubara, kata dia, serta tidak diceritakannya angkutan jalur air, maka bisa rusak fatal.
"Tiang utama penyangga jembatannya terancam ditabrak kembali, bahkan jembatan pun ikut roboh," ujar Ibnu.
Pasalnya, imbuh dia, fendernya sudah ditabrak, jatuh ke Sungai Batanghari sehingga jembatan ini tidak ada pelindungnya. "Kalau tertabrak lagi, dikhawatirkan bisa runtuh," ujarnya.
Dia menambahkan, pihak BPJN JAMBI sudah melaporkan kejadian inI ke Direktorat Polisi Perairan Polda Jambi.
"Saya berharap segera kapal tag boat dan tongkang pemilik serta perusahaan batubara bertanggung-jawab terhadap kerusakan fender tiang jembatan tersebut," tuturnya.
(Angkasa Yudhistira)