Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

LBH Jakarta Terima 619 Aduan soal Dugaan Kasus Bensin Oplosan Pertamina

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Kamis, 06 Maret 2025 |10:34 WIB
LBH Jakarta Terima 619 Aduan soal Dugaan Kasus Bensin Oplosan Pertamina
LBH Jakarta Terima 619 Aduan Soal Dugaan Kasus BBM Oplosan Pertamina (Foto Ilustrasi: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Lembaga bantuan Hukum (LBH) Jakarta telah menutup posko aduan bagi warga yang menjadi korban benisn oplosan Pertamina. Setidaknya, ada sebanyak 619 aduan yang masuk ke LBH Jakarta.

"Pos pengaduan sudah ditutup. Jumlah pengaduan ada 619. Selanjutnya akan kami pelajari dan dalami," ujar Direktur LBH Jakarta, Fadhil Alfathan saat dihubungi, Kamis (6/3/2025).

Menurutnya, aduan yang masuk itu LBH Jakarta itu menjadi gambaran ada tidaknya kerugian di masyarakat imbas BBM Oplosan Pertama. Saat ini, aduan dari ratusan masyarakat tersebut tengah dipelajari lebih lanjut sebelum diputuskan langkah apa yang bakal diambil ke depannya.

"Semalam ditutup, sejak awal konfrensi pers kan sudah disampaikan seminggu sampai tanggal 5. Sementara belum (ada rencana perpanjang waktu aduan), ini kan cuma buat gambaran saja yah, tak mungkin juga bisa menampung secara keseluruhan," tuturnya.

Tapi setidaknya, kata dia, aduan tersebut jadi cari gambaran konkret ada atau tidaknya kerugian pada masyarakat.

Sebelumnya, Fadhil juga menyampaikan, aduan yang masuk ke LBH Jakarta bakal ditindak lanjuti dengan dua opsi gugatan. Pertama manakala problemnya ada di tata kelola atau kebijakan gugatan diajukan melalui gugatan warga negara atau citizen law suit.

"Kalau problemnya implementasi buruk dari kebijakan, yang memiliki dampak yang masif dan meluas terhadap masyarakat, maka ada opsi lain yang bisa diajukan, yaitu gugatan perwakilan kelompok atau class action," ungkap Fadhil dalam konferensi pada Jumat, 28 Februari 2025.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement