Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polri Ungkap Direktur Persiba Ternyata Jaringan Narkoba Hendra Sabarudin

Riana Rizkia , Jurnalis-Selasa, 11 Maret 2025 |12:07 WIB
Polri Ungkap Direktur Persiba Ternyata Jaringan Narkoba Hendra Sabarudin
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa mengatakan bahwa Direktur Persiba Balikpapan, Catur Adi, masih berkaitan dengan jaringan narkoba Hendra Sabarudin.

"Ini adalah bagian dari kasus sebelumnya. TPPU kasusnya Hendra, yang sudah divonis, Hendra Sabarudin. Ya, itu ada kaitannya ini," kata Mukti, dikutip Selasa (11/3/2025).

Diketahui, Hendra merupakan narapidana di Lapas Tarakan, Kalimantan Utara. Dia mengendalikan peredaran sabu dari balik jeruji besi sejak 2017, dan telah memasukkan berton-ton narkoba ke Indonesia.

Mukti mengatakan, pihaknya sudah mengetahui soal keterlibatan Catur dan Hendra. Namun, Polri masih mencari barang bukti yang cukup untuk menangkap direktur klub sepakbola tersebut.

"Ini (Catur) sebenarnya TO (target operasi) kita untuk wilayah Kaltim. Dialah bandar besarnya," katanya.

Mukti menduga Catur telah menjalankan bisnis haram tersebut cukup lama, bahkan bertahun-tahun. Terlebih, Catur berperan sebagai bandar besar yang mengedarkan narkoba di Lapas kelas IIA Balikpapan, Kalimantan Timur.

 

Bahkan, Catur bekerjasama dengan para narapidana untuk melakukan pengedaran barang haram tersebut dari dalam lapas. Sebagai informasi, kasus Hendra diungkap Bareskrim Polri pada 2024 lalu. Hendra ditangkap terkait kasus narkotika pada 2020, dan divonis hukuman mati. Namun, hukumannya diperingan menjadi 14 tahun setelah dua kali upaya Peninjauan Kembali (PK).

Selama menjalani proses hukuman di penjara, Hendra justru mengendalikan peredaran narkoba di balik jeruji besi tersebut.

"Dari hasil penyelidikan, Terpidana HS telah beroperasi sejak tahun 2017 hingga tahun 2023, selama kurun waktu tersebut dia telah memasukkan narkotika jenis sabu dari wilayah Malaysia sebanyak lebih dari 7 ton sabu," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dalam jumpa pers di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 18 September 2024.
 

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement