Ia pun terpaksa harus sholat sendirian karena adanya perbedaan pendapat soal penerapan sholat berjamaah di Lapas Perempuan. Tak hanya soal sholat, ia juga mengaku tetap membiarkan rambutnya berwarna oranye, tidak dicat hitam sebagaimana warga binaan lainnya.
"Sholatnya sendiri. Sama seperti kan di sana cat rambut warna hitam, saya langsung mengajukan bahwasannya saya itu sudah mengajukan salat lima waktu, sudah memperbaiki diri sendiri. Jadi saya tidak mau rambut saya di cat warna hitam," jelasnya.
Sebagai informasi, Isa Zega menjalani persidangan ketiga dengan agenda pembelaan replik dari terdakwa, oleh jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepanjen, Kabupaten Malang.
(Arief Setyadi )