"Apakah ada jaminan bahwa kapal ini masih layak beroperasi? Ataukah ini hanya bagian dari kelalaian yang dibiarkan hingga berujung tragedi?" ujarnya.
Gunhar meminta pemerintah, terutama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kementerian Perhubungan, untuk segera melakukan penyelidikan menyeluruh atas insiden ini. Selain itu, meminta Pertamina dan perusahaan pelayaran yang terkait untuk bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut, termasuk memberikan kompensasi kepada korban yang terdampak.
"Ini bukan sekadar kecelakaan biasa, tapi bukti bobroknya tata kelola pengangkutan energi di Indonesia. Jangan sampai kejadian serupa terus berulang tanpa ada perbaikan nyata. Kita butuh sistem pengawasan yang lebih ketat agar keselamatan pelayaran dan lingkungan bisa terjamin," katanya.
(Arief Setyadi )