Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rute 'Kamuflase' Pasukan Jayakatwang Kediri saat Serang Kerajaan Singasari 

Avirista Midaada , Jurnalis-Senin, 17 Maret 2025 |03:30 WIB
Rute 'Kamuflase' Pasukan Jayakatwang Kediri saat Serang Kerajaan Singasari 
Perang kerajaan (foto: dok ist)
A
A
A

Adapun Měměling yang menjadi lokasi pemberhentian pasukan Daha saat ini diperkirakan menjadi Dusun Meling, masuk wilayah Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, yang berjarak sekitar 2 km di sebelah utara Desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, dimana perkiraan lokasi istana Singhasäri. 

PadaKidung Harşawijaya disebutkan, bahwa pasukan Daha sebelum tiba di Mëmëling juga melewati Wewēdon. Daerah ini kiranya sama dengan Bukit Wedon yang berada di sebelah barat Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. 

Serangan Aji Jayakatong terhadap ibukota Tumapěl juga dikisahkan dalam Prasasti Kudadu yang dikeluarkan pada awal Majapahit berdiri. Bedanya, prasasti ini menyebut Aji Jayakatong ikut mendatangi Śrī Krtanäga-ra, bukan sekadar mengirim pasukan. 

Prasasti Kudadu dibuat pada tahun 1294, hanya berselang dua tahun setelah kematian Śrī Kertanagara yang menurut Nagarakretägamaterjadi pada tahun 1292. Oleh sebab itu, informasi di dalamnya lebih dapat dipercaya daripada Pararaton yang ditulis ratusan tahun setelah peristiwa berlalu. Aji Jayakatong dalam Prasasti Kudadu disebut dengan nama Śri Jayakatyěng, sedangkan negeri yang ia pimpin bukanlah Daha, melainkan Gelang-Gelang.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement